tag:blogger.com,1999:blog-18015618170716026842024-03-13T11:51:26.276-07:00zulkifli poenyak.laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-67733095128963474122011-02-09T10:31:00.000-08:002011-02-09T10:31:46.949-08:00Neo-Marxisme<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehidupan ini senantiasa berjalan. Masyarakat seiring waktu ya g mengalami perubahan dari masa ke masa. Dahulu semua pekerjaan menggunanakan tenaga manusia. Tapi sekarang tenaga manusia telah berkurang dan menggunakan mesin di karenakan munculnya teknologi modern dan revolusi industri. Hal ini munculnya dua golongan yakni golongan borjuis ( orang yang mempunyai modal yang menggerakkan usaha ) dan golongan ploletar ( buruh). Hal ini mengakibatkan kesenjangan ekonom yang amat jauh. Karl Marx mengamati dan berpendapat bahwa alangkah indahnya dunia jika tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ada orang kaya dan orang miskin, semua kedudukannya sama. Pada perkembangannya menjadi sebuah paham yang di sebut paham marxisme. Akan tetapi beberapa tahun berlalu, terjadinya penyelewengan terhadap paham marxisme. Sehingga munculnya neo-marxisme, gunanya untuk melengkapi dan menyempurnakan marxisme agar terciptnya kesejahteraan hidup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penjelasan marxisme.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satu persatu di jelaskan, bahwa apa itu marxis dan neo marxisme? Marxisme adalah sebuah paham dari pemikiran-pemikiran Karl Marx. Teori ini merupakan dasar teori kominisme modern. Tori ini tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang di buat oleh Marx dan Friedhch Engels. Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum atau kapital mengorbankan kaum proletar untuk menjadi kaya. Kemudian mereka tidak pernah mempedulikan keadaan kaum proletar yang sangat memprihatinkan. Kaum proletar disuruh tuk bekerja keras dengan upah yang minimum. Sedangkan hasilnya hanya bisa di nikmati oleh kaum borjuis. Banyak kaum proletar yang hidup di pinggir jalan dan kumuh. Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya kepemilikan pribadi dan penguasa kekayaan yang di dominasi oleh orang-orang kaya ytang mempunyai modal. Untuk mensejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme dig anti dengan paham komunisme. Karena bila kondisi ini terus dibiarkan maka kaum proletar akan membrontak dan menuntut keadilan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tokoh-Tokoh Marxisme Dan pemikiranya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karl Marx.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karl Marx adalah tokoh pertama dalam teori ini bahkan Dialah yang mencetuskan paham ini. Karl Marx yang nama aslinya Karl Heinrich. Marx lahir di Trier jerman pada tahun 1818 dari keluarga Rohaniawan Yahudi. Ayahnya bernama Hercshel, yang seorang pengacara. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1841 Karl Marx mengakhiri studinya di Berlin dengan menyelesaikan disertasi yang berjudul “On The Differences Between The Natural Philosophy Of Democritus and Epicurus. Karena Marx bergaul dengan orang-orang yang radikal, Ia terpaksa mengurungkan niatnya untuk menjadi pengajar di Universitas kemudian beralih kebidang politik. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ia lebih di kenal sebagai seorang tokoh sejarah ekonomi, ahli filsafat dan aktivis yang mengembangkan teori mengenai sosiologi yang di kenal dengan Marxisme fikiran utama dari Marx. Marx berpendapat bahwa sejarah manusia merupakan perjuangan perkembangan kelas dalam kapitalisme yaitu kelas kaum borjuis dan kelas proletar. Marx juga berpandat bahwa suatu aat kaum proletar akan sadar akan kepentingan bersama sehingga akan bersatu dan membrontak pada kaum borjuis yang dinamakan dengan perjuangan kelas kemudian kaum proletar akan membentuk suatu masyakat tanpa adanya kelas atau masyarakat yang semuanya berkedudukan sama, tidak ada yang jadi atasan maupun yang jadi bawahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun pandangan Marx tidak pernah teruwujud, namun pemikiran Marx mengenai strafikasi social dan konflik tetap berpengaruh terhadap pemikiran sejumlah besar ahli sosiologi. Pemikiran Marx tersebut mengarah pada perubahan sosial yang melanda Eropa Barat sebagai dampak perkembangan pembagian kerja khususnya yang terkait dengan kapitalisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa pemikiran-pemikiran Karl Marx, diantaranya sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejarah dari semua yang ada sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas. Dimana perjuangan kelas sudah di jelaskan di atas , yang berarti kaum proletar akan bersatu dan membrontak kaum borjuis, dan kemudian kaum proletar akan membentuk suatu masyarakat tidak ada kelas. Memang itu masih ada pada masa sekarang, contohhnya saja di Negara kita, salah satunya pabrik sepatu. Para pekerja berdemo di depan kantor karena para pekerja mendapat upah yang sedikit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kapitalisme seperti sistem sosial-ekonomi sebelumny, pasti akan menghasilkan ketegangan internal yang akan mengarah kepada kehancuran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kapitalisme akan berakhir melalui tindakan yang terorganisir internasional kelas buruh. Komunisme adalah untuk kita, bukanlah keadaan yang didirikan yang ideal dan realitas harus menyesuaikan diri. Karl Marx menyebut komunisme sebagai yang sesungguhnya gerakan yang menghapus keadaan sekarang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Erich Seligman Fromm.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Erich Fromm lahir pada tanggal 23 Maret 1900, di Frankfurt Am main. Erich adalah seorang terkenal internasional psikolog sosial, psiokoanalis, humanistic filsuf, dan demokrasi sosialis. Ia memulai studi akademis pada tahun 1918 di University of Frankfurt am Main dengan dua semester dari yurispredensi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1919 musim panas, Fromm belajar di Universitas Heidelberg, di mana Ia beralih dari yurispudensi untuk belajar sosiologi di bawah pimpinan Alfred Weber ( adik Max Weber), dan Heinrich Rickert Fromm mendapatkan gelar Ph D dalam sosiologi dari Heidelberg pada tahun 1922. Pada tahun 1930, Ia bergabung dengan Frankfurt institut penelitian sosial dan menyelesaikan pelatihan psikoanalitis. Pada tahun 1934, Fromm pindah ke Janewa, kemudian ke Universitas Columbia di New York. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1943 Dia meninggalkan Columbia, Fromm membantu membentuk cabang New York dari Washington School of Psychiatry, dan pada tahun 1946 bersama-sama mendirikan Alanso William White Institut of Psychiatry, Psikoanalisis, dan Psikologi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1950-an Fromm pindah ke Meksiko,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di Meksiko Dia menjadi professor di Universitas Otonom Nasional Meksiko dan membentuk bagian Psikoanalitik di sekolah kedokteran. Ia mengajar di UNAM hingga pension pada tahun 1965. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1974 Ia pindah ke Muralto ( Lcarno ), Swiss, dan meninggal di rumahnya pada tahun 1980. Lima hari sebelum Ia meninggal, Fromm mempertahankan praktik klinis sendiri dan menerbitkan serangkaian buku. Fromm percaya bahwa kebebasab adalah salah satu aspek sifat manusia bahwa kita dapat menerima atau melarikan diri. Dia juga mengamati menganut kebebasan kita akan sehat, sedangkan kebebasan melarikan diri melalui penggunaan mekanisme, melarikan diri adalah akar dari konflik psikologis. Melarikan diri ada tiga mekanisme yang di uraikan Fromm adalah robot kesesuaian, otoritarianisme, dan merusak, robot sesuai dengan merubah diri ideal seseorang untuk apa yang dianggap sebagai jenis yang disukai masyarakat kepribadian, kehilangan seseorang yang sejati. Penggunaan sesuai memindahkan beban pilihan dari diri sendiri kepada masyarakat. Otoriterisme adalah membiarkan diri dikendalikan oleh orang lain. Hal ini menghilangkan kebebasan memilih hampir seluruhnya dengan mengirim kebebasan kepada orang lain. Terakhir, destruktif adalah setiap proses yang mencoba untuk menghilangkan orang lain atau dunia secara keseluruhan untuk menghindari kebebasan. Fromm mengatakan bahwa kehancuran dunia adalah yang terakhir hampir putus asa mencoba menyelamatkan diri agar tidak hancur oleh itu ( 1941 ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aspek-aspek Maexisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">The dialektis dan Materialis Konsep Sejarah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejarah umat manusia secara mendasar bahwa perjuangan antar kelas-kelas sosial. Kapasitas produktif masyarakat adalah pondasi masyarakat dan sebagai kapasitas ini meningkat dari waktu ke waktu hubungan sosial produksi, hubungan kelas berevolusi melalui perjuangan kelas dan melewati tahap-tahap tertentu ( komunisme primitif, perbudakan, feodalisme, kapitalisme ), hukum, politik, ideologi dan aspek-aspek lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kritik Kapatalisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam masyarakat kapitalis, monoritas ekonomi ( borjuas ) mendominasi dan mengeksploitasi kapitalis, dengan cara tertentu di mana tenaga kerja yang tidak di bayar (surplus nilai) diekstrak dari kelas pekerja teori nilai kerja, memperluas dan mengkritis karya sebelumnnya ekonom politik nilai. Meskipun proses produksi disosialosasikan, kepemilikan tetap di tangan bourjuis. Ini membentuk kontradiksi fundamental dari masyarakat kapitalis tanpa belenggu penghapusan kepemilikan swasta atas alat-alat produksi masyarakat manusia tidak mampu mencapai pengembangan lebih lanjut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Advokasi dari Revolusi Proletar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam rangka mengatasi belenggu milik pribadi kelas pekerja harus merebut kekuasaan politik secara internasional melalui revolusi sosial dan mengambil alih kelas kapitalis di seluruh dunia dan menempatkan kapitalis produktif masyarakat menjadi kepemilikan kolektif. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian Neo-Marxisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Neo-marxisme adalah istilah yang lonngga untuk berbagai abad kependekatan yang mengamandemen atau memperpanjang Marxisme dan teori Marxis, biasanya dengan memasukkan unsure-unsur dari tradisi intelektual lain, seperti teori kritis atau psikoanalisis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tokoh-tokoh Neo-Marxis dan Pemikiran-pemikirannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jurgen Habermas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jurgen Habermas adalah seorang sosiolog jerman dan filsuf dalam tradisi teori kritis dan Amerika. Jurgen lahir di Dusseldorf, Nordrhein-Westfalen, pada tahun 1929. Habermas beranjak dewasa di Jerman pasca perang. Habermas tumbuh pada saat perang Dunia II sehingga Dia sangat berpengaruh dengan perang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Habermas tinggal di Gummersbach dekat Cologne. Ayahnya seorang direktur eksekutif di perindustrian dan perdagangan di Colegne, dan di gambarkan Habermas sebagai simpatisan Nazi. Ia dibesarkan di lingkungan yang kukuh, kakeknya menjadi direktur seminari di Gummersbach, kakeknya belajar di Universitas Gottingen (1949-1950), Zurich (1950-1951), dan di Bonn (1951-1954) dan meraih gelar doctor dalam filsafat dari bonn pada tahun 1954 dengan disertasi ditulis pada konflik antara mutlak dan sejarah dalam fikiran Schelling yang berjudul Das Absolute und die Geschichte ( mutlak dalam sejarah).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari tahun 1956, Ia belajar filsafat dan sosiologi dibawah teoretisi kritis Max Horkheimer dan Theodor Adorno di Johan Wolfgang Goethe University Frankfurt am Main Institut Penelitian sosial, tapi mendapatkan keretekan antara kedua atas disertasi-Horkheimer telah membuat tuntutan tidak dapat diterima untuk revisi serta keyakinan sendiri bahwa Mazhab Frankfurt telah menjadi lumpuh dengan skeptisisme politik dan kebencian terhadap budaya modern, Ia menyelesaikan habilitasi dalam ilmu politik di Universitas Marburg di bawah Marxis Wolfgang Abendroth.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam sosilogi, Habermas menyumbang utama pembangunan yang komprehensif teori evolusi sosial dan modernisasi focus pada perbedaan antara rasionalitas dan rasionalisi di satu sisi dan strategis/ intrusmental rasionalitas dan rasionalisi di pihak lain. Ini termasuk dari sudut pandang komunikatif diferensiasi berbasis teori tentang sistem sosial yang dikembangkan oleh Niklas Luhmann, seorang mahasiswa dari Talcott Parsons.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Habermas memperkenalkan konsep “rekontruksi ilmu” dengan tujuan ganda. Menempatkan “teori umum masyarakat” antara filsafat dan ilmu sosial dan membangun kembali keritikan antara “theorization besar” dan “riset empiris”. Model rekontruksi rasional memawakili benang utama survey tentang struktur dunia kehidupan (budaya, masyarakat, dan kepribadian) dan masing-masing fungsi (reproduksi budaya, integrasi sosial dan sosialisasi). Tujuannya, dialletika antara perwakilan simbolik dari subordinasi struktur semua dunia kehidupan dan materi reproduksi dari sistem sosial di kompleks mereka (hubungan eksternal antara sistem sosial dan lingkungan) harus dipertimbangkan. Model ini menemukan sebuah aplikasi diatas segalanya dalam teori evolusi sosial mulai dari rekonstruksi kondisi yang diperlukan untuk fillogeni dari kehidupan sosial budaya bentuk-bentuk (the humanization) sampai analisis perkembangan perkembangan formasi sosial, yang Habermas subdivides ke priitif, tradisional, modern dan kontemporer formasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam The Structural Transformasi of Public Sphere Jurgen Habermas mengembangkan konsep berpengaruh lingkup public, yang muncul pada abad 18 di Eropa sebagai ruang diskusi kritis, terbuka bagi semua di mana orang-orang swasta yang datang bersama-sama untuk membentuk sebuah masyarakat, akan bekerja sebagai cek pada kekuasaan Negara. Habermas mengidenfikasi representasi budaya sebagai feodal yang sesuai dengan tahap perkembangan menurut teori Marx mengatakan bahwa kedatangan kapitalis tahap perkembangan menandai penampilan Offentlicheit (ranah public). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian Habermas berbicara tentang munculnya masyarakat paska sekuler dan berpendapa bahwa toleran adalah jalan dua arah yaitu sekuler orang perlu menerima peran agama orang-orang di alun-alun dan sebaliknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ludwig Wiesengrund Theodor Adorno.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adorno lahir di Frankfurt sebagai anak tunggal dari Oscar Alexander Wiesengrund seorang pedagang anggur yang kaya dari keturunan Yahudi (dikonversi menjadi Prosestan) dan Katolik Maria penyanyi Barbara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak akhir tahun 1920-an selama tinggaldi Berlin, Adorno mendirikan hubungan erat dengan Walter Benjamin dan Ernst Bloch. Adorno telah menjadi Bloch berkenalan dengan karya besar pertama, der Geist Utopie, pada tahun 1921. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1934 Adorno melarikan diri dari Nazi rezim, Ia pindah ke Inggris, dengan harapan mendapatkan gelar professor di Oxford. Meskipun adorno tidak diangkat sebagai frofesor di Oxford Ia melakukan sebuah study mendalam tentang filsafat. Husserl sebagai pascaserjana di Merton College. Pada tahun 1936, Ia menampilkan Zeitschrift dan inilah salah satu teks paling controversial, On jazz. Perlu di catat bahwa jazz itu sering digunakan untuk merujuk kepada semua music populer pada saat Adorno menulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adorno percaya bahwa industri budaya adalah sistem masyarakat yang dikendalikan meskipun top-down standar penciptaan budaya yang menggiatkan komodifikasi ekspresi seni. Eksensif koerspondensi dengan Horkheimer yang saat itu tinggal di pengasingan di Amerika Serikat mengarah pada tawaran pekerjaan di Amerika.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah perang, Adorno rindu dengan kampong halamnya, dan Dia tidak ragu-ragu untuk kembali ke jerman. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 6 agustus, Ia meninggal dunia karena serangan jantung. Dan sebelum Dia meninggal, Ia berpendapat bahwa kapitalisme maju berhasil mengandung atau melikuidasi kekuatan-kekuatan yang akan mungkin mengubah kapitalis menjadi sosialisme , telah beralu. Adorno juga berpendapat bahwa kapitalisme telah menjadi tertanam melalui serangan terhadap dasar objektif kesadaran revolusioner dan melalui serangan terhadap dasar objektif kesadaran revolusioner dengan melalui likuidasi individualisme yang menjadi dasar kesadaran kritis. Adorno melihat industry budaya sebagai arena dimana kecenderunagn atau potensi-potensi kritis dihilangkan. Dia berpendapat bahwa industry budaya yang diproduksi dan diedarkan komoditas budaya melalui media massa, memanipulasi populasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KESIMPULAN <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melalui paham Marxisme dan Neo-marxisme di harapkan dalam kehidupan ini tidak terjadi kesenjangan ekonomi dan pembagian kelas. semua manusia di dalam bermasyarakat dalam hakekatnya adalah sama. Tidak yang lebih tinggi kedudukannya dan tidak dapat digolongkan berdasarkan banyak uang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demikian makalah yang mengenai Neo-marxisme yang telah saya buat. Semoga makalah ini bisa di terima dengan baik oleh bapak dosen dan dapat memaklumi bila ada kesalahan kata. Dan semoga makalah ini bisa di pahami oleh para mahasiswa dan siswi dan menambah wawasan pengetahuannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><br />
</b></div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-41172619492577244322011-02-09T10:14:00.001-08:002011-02-09T10:27:30.512-08:00ILMU PERBANDINGAN AGAMA<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Religionsuissenschaft atau ilmu agamaa, sejak kemunculannya sebagai suatu disiplin keilmuan pada akhir abad ke-19, setahap demi setahap melengkapi identitas dirinya dengan ciri-ciri khas yang memperkuat dan memperjelas status sebagai pengetahuan ilmiah atau ilmu. Ilmu agama, objek kajiannnya semua agama-agama, baik agama pada masa lalu maupun pada masa sekarang. Sedangkan teologi pada dasarnya hanya mengkaji satu agama tertentu saja, yaitu agama yang di yakini kebenarannya. Jika mempelajari agama lain itupun menggunakan norma agama yang di yakini kebenarannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan muncullah ilmu perbandingan agama, yang bertujuan untuk memahami agama-agama yang ditelitinya secara ilmiah. Ilmu perbandingan agama adalah ilmu yang mempelajari tentang agama, sistem keyakinan, pribadatan, dan kelembagaan agama secara ilmiah dengan pendekatan holistik (secara menyeluruh, beragam). Secara ilmiah berarti ilmu perbandingan agama kajiannya terhadap agama yang bersifat indukatif karena kajian terhadap agama dengan menggunakan pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu lain, dan standar yang di gunakan secarah ilmiah artinya melihat gejala agama secara objektif maksudnya yang bersifat intersubjektif artinya kesinambungan antara doktrin agama dan teori ilmiah (sui generis cum doktrinner). Kemudian perbandingan bermakana sebagai aproach yang berarti metode, pendekatan dan teori bukan agamanya yang dibandingkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENJELASAN ILMU PERBANDINGAN AGAMA DAN SEJARAH NAMA ILMU PERBANDINGAN AGAMA..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penjelasan ilmu perbandingan agama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu perbandingan agama adalah ilmu yang mempelajari tentang agama, sistem keyakinan, pribadatan, dan kelembagaan agama secara ilmiah dengan pendekatan holistik (secara menyeluruh, beragam). Secara ilmiah berarti ilmu perbandingan agama kajiannya terhadap agama yang bersifat indukatif karena kajian terhadap agama dengan menggunakan pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu lain, dan standar yang di gunakan secarah ilmiah artinya melihat gejala agama secara objektif maksudnya yang bersifat intersubjektif artinya kesinambungan antara doktrin agama dan teori ilmiah (sui generis cum doktrinner). Kemudian perbandingan bermakana sebagai aproach yang berarti metode, pendekatan dan teori bukan agamanya yang dibandingkan. Ilmu perbandingan agama adalah ilmu yang mempelajari tentang agama, sistem keyakinan, pribadatan, dan kelembagaan agama secara ilmiah dengan pendekatan holistik (secara menyeluruh, beragam). Secara ilmiah berarti ilmu perbandingan agama kajiannya terhadap agama yang bersifat indukatif karena kajian terhadap agama dengan menggunakan pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu lain, dan standar yang di gunakan secarah ilmiah artinya melihat gejala agama secara objektif maksudnya yang bersifat intersubjektif artinya kesinambungan antara doktrin agama dan teori ilmiah (sui generis cum doktrinner). Kemudian perbandingan bermakana sebagai aproach yang berarti metode, pendekatan dan teori bukan agamanya yang dibandingkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada juga yang berpendapat bahawa ilmu perbandingan agama adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berusaha untuk memahami gejala-gejala keagamaan dari suatu kepercayaan (agama) dalam hubungan dengan agama lain. Pemahaman ini mencakup persamaan dan perbedaannya. Selanjutnya dengan pembahasan tersebut, struktur yang asasi dari pengalaman keagamaan manusia dan pentingnya bagi hidup dan kehidupan di pelajari dan di nilai ( Ali, 1975: 5 ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejarah Ilmu Perbandingan Agama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada pertanyaan yang keluar dari salah seorang, pertanyaannya sebagai berikut: mana yang luas cakupannya antara ilmu perbandingan agama dengan sejarah agama-agama? Yang jawabannya adalah cakupan ilmu perbandingan agama dengan sejarah agama-agama itu sama, karena dalam bahasa aslinya ilmu perbandingan pertama adalah Algemeine Religionswissenchaft ( AR ), kemudian namanya berkembang menjadi Science of Religion ( SR ), dan kemudian berkembang lagi menjadi History of Religion ( HR ) sampai sekarang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Algemeine Religionswissenchaft ( AR ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Algemeine Religionswissenchaft dulu di perkenalkan oleh Max Muller pada tahun 1867 M. Paradigma dasarnya adalah agama yang di jelaskan dengan menggunakan pendekatan ilmiah, indukatif, empiris, historis, dan fhologi, dan dengan pendekatan komparatif ( perbandingan ). Berbeda dengan filsafat dan teologi doktriner dengan menggunakan pendekatan dedukatif dan spekulatif. Tetapi Algemeine Religionswissenchaft tidak berkembang teorinya dalam menganalisis agama dan tidak spesialisasi dan diversifikasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Science of Religion ( SR ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Algemeine Religionswissenchaft sebagai ilmu mengalami kesulitan dalam namanya dan metodologi sehingga Algemeine Religionswissenchaft lazim di kenal dengan nama Science of Religion. Science of Religion lebih mengedepankan pendekatan yang empiris keilmuan, kemudian Science of Religion lebih di perkaya dengan mengedepankan aspek fenomenologi, antropologi, sosiologi agama, dan filsafat agama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">History of Religion ( HR ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">History of Religion muncul sebagai bentuk spesialisasi dan diversifikasi metodologi yang di gunakan yaitu sejarah, fenomenologi, filologi, sosiologi, antropologi, dan lain-lain. History Of Religion adalah nama yang baku bagi ilmu agama umum samapai sekarang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">B.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">METODE-METODE ILMU PERBANDINGAN AGAMA.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada beberapa metode yang di gunakan dalam ilmu perbandingan agama, antara lain sebagai berikut,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode komparatif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan menggunakan metode koparatif , ilmu perbandingan agama meneliti dan mengkaji agama-agama untuk memahami persamaan dan perbedaannya. Karena yang di bandingkan itu bukan hanya dua agama, tetapi kadang banyak agama, maka dapat di ambil suatu generalisasi, bahwa semua agama memiliki sistem ritus dalam berkomunikasi dan beribadat pada Zat yang di percayai menguasai alam jagat raya ini, yang disebut Tuhan, atau Dewa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode ilmiah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu perbandingan agama, sebagai suatu disiplin keilmuan dalam pengkajiannya dan penelitiannya dengan menggunakan metode ilmiah. Dalam hal ini, metode ilmiah di gunakan sesuai dengan tujuan penelitian dan objek ontologinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode fenomenologi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu agama adalah ilmu perbandingan agama dan fenomenologi agama. Keduanya merupakan disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Masing-masing memiliki karakter yang berbeda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagian sarjana ilmu agama mengatakan bahwa fenomenologi adalah identik dengan ilmu perbandingan agama. Fenomenologi agama merupakan sebutan lain dari ilmu perbandingan agama. Masalah-masalah agama yang menjadi fokus perhatian kedua disiplin keilmuan tersebut adalah sama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tetapi ada pendapat lain mengatakan bahwa ilmu perbandingan agama berbeda dengan fenomenologi agama, dan masing-masing merupakan disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Perbedaan antara kedua disiplin itu bahwa masalah yang menjadi fokus penelitian ilmu perbandingan agama adalah persamaan, perbedaan, tipologi, klasifikasi, generalisasi, dan struktur asasi dari agama-agama. Sedangkan fenomenologi agama mengarahkan penelitiannya untuk memahami arti dan makna agamis ( relgius meaning ) dari fenomena-fenomena agama yang di kaji.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode historis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam metode ini agama dikaji dari segi atau aspek periodesasi dan saling pengaruh antara agama yang satu dengan agama yang lainnya. Di sini dikaji asal-usul dan pertumbuhan pemikiran dan lembaga-lembaga agama melalui periode-periode perkembangan sejarah tertentu, serta memahami peranan kekuatan-kekuatan yang diperlihatkan oleh agama dalam periode tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agama yang dikaji dalam metode ini bukan hanya agama secara keseluruhan, tetapi juga dapat dikaji aliran-aliran tertentu dari suatu agama maupun tokoh-tokoh tertentu dari suatu agama dalam periode tertentu dalam sejarah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahan dalam kajian in biasanya mempergunakan bahan primer dan sekunder, baik yang bersifat literer (<i>filologis</i>) atau non-literer(<i>arkeologis</i>).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERKEMBANGAN ILMU PERBANDINGAN AGAMA. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkembangan di Dunia Barat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Pada masa Reformasi dan Renaissanse, Erasmus (1469-1536 M) menulis tentang elemen-elemen agama kafir yang terdapat dalam peribadatan agama Roma Katolik dan ajaran-ajarannya. <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Sejalan dengan semangat Rasionalisme, maka mulailah teori evolusi tentang asal-usul agama, dengan menolak adanya revelation (wahyu). </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Selanjutnya diikuti dengan penelitian agama yang historis dari Duperon tentang agama Persia; William Jones tentang agama Sanskrit; Champollion tentang agama Mesir Lama; Rask tentang agama Persia dan India; Niebuhr, Botta, Layard dan lainnya menulis tentang agama Babilonia. Kemudian Ernest Renan (1822-1892) menjadi orang pertama yang menciptakan istilah “Comparative Study of Religion”.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Setelah itu ilmu baru ini mendapat sambutan yang hangat di berbagai Universitas di Barat. Sebelum penutup abad ke-19 sudah terdapat ahli-ahlinya di Belanda, Switzerland, Perancis, Italia, Denmark, Belgia dan Amerika. Setelah itu diterbitkanlah beberapa buku, majalah, dan diadakan beberapa konggres internasional.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Namun Ilmu Perbandingan Agama dalam arti yang sebenarnya lahir pada saat Max Muller (1823-1900) menulis beberapa karangannya tentang agama-agama. Oleh karena itu Max Muller dapat disebut sebagai bapak Ilmu Perbandingan Agama.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Ilmu Perbandingan Agama di Barat dapat berkembang dengan baik karena didukung oleh suasana dan semangat ilmiah yang baik dan dana yang memadai.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkembangan di Dunia Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">P</span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ada abad ke-11 ada salah seorang penulis besar dalam Islam, seorang yang bernegara spanyol yang bernama Ibnu Hazm. <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ibn Hazm membahas tentang agama Kristen dan Kitab Bible.</span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span"> Kemudian salah seorang penulis Muslim terkemuka, Muhammad Abdul Karim Asy-Syahrastani (1071-1143) menulis Kitab Al-Milal wan-Nihal (1127). Di dalam kitab tersebut ia membagi agama menjadi: Islam, Ahlul Kitab dan orang yang mendapatkan wahyu tetapi tidak tergolong Ahlul Kitab, yaitu orng-orang yang bebas berpikir dan ahli-ahli filasafat.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"> Namun haruslah diakui bahwa perkembangan pebandingan agama di dunia Islam tidak luput dari apologi. Tulisan yang bersifat apologis ini tampak dalam tulisan Ahmad as-Sanhaji Qarafi (meninggal 1235) dalam bukunya Al-Ajwibah al-Fakhirah an al-As’ilah al-Fajirah. Kitab ini merupakan jawaban terhadap buku Risalah ila Ahad al-Muslimin yang dikarang oleh Uskup dari Sidon. Muhammad Abduh menulis buku Al-Islam wan Nashraniyah ma’al ‘ilmi wal-Madaniyah, sebagai jawaban terhadap tulisan-tulisan Farah Antun dalam Al-Jami’ah. Masih banyak beberapa tulisan dari penulis Muslim yang bersifat apologis misalnya Husain Hirrawi, Syaikh Yusuf Nabbani, Ahmad Maliji, Muhammad Ali Maliji, Abdul Ahad Dawud, dsb. Di sini perlulah disebut karangan apologis yang sangat baik, yaitu buku The Spirit of Islam, karangan Ameer Ali.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"> Secara garis besar dapatlah disimpulkan bahwa perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di dunia Islam kurang menguntungkan dibandingkan dengan Barat. Sebagian besar kitab yang dikarang oleh penulis Muslim bersifat apologis. Kitab-kitab yang membahas tentang agama lain banyak yang tidak orisinil sumbernya. Sedikit yang orisinil dan itupun hanya mengenai agama Kristen. ( Ali: 1975: 15-19).</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"> Di samping itu dunia Islam lebih mementingkan pengembangan ilmu-ilmu ke-Islaman (‘Ulumul Qur’an, ‘Ulumul Hadis, Ilmu Kalam, Fiqih, Tasawuf, dsb.) dan dakwah, dan kurang memperhatikan ilmu-ilmu agama yang bersifat empiris. Patut diperhatikan juga bahwa pada abad ke-19 beberapa Negara Islam dalam cengkeraman penjajahan Negara Barat, sehingga perhatian dipusatkan untuk pembebasan atau kemerdekaan negaranya dari penjajahan.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KESIMPULAN.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.4pt; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1. Ilmu Perbandingan Agama merupakan ilmu yang mengkaji agama-agama dengan menggunakan beberapa metode ilmiah dan dogmatis sekaligus (<i>ilmiah-agamis, religio-scientific </i>atau<i> scientific-cum-doktrinair</i>).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.4pt; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di Barat lebih menguntungkan dibandingkan di Dunia Islam dan di Indonesia.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Perkembangan di Barat lebih menguntungkan karena didukung oleh suasana ilmiah yang kondusif dan dana yang cukup tersedia. Perkembangan di dunia Islam dan di Indonesia kurang menguntungkan di samping kurang kondosifnya suasana ilmiah juga masih kekurangan dana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 13.4pt; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3. Ilmu Perbandingan Agama sangat bermanfaat bagi seorang Muslim, sebab dengan mempelajarinya dapat memahami agama-agama lain baik ajaran-ajarannya maupun perkembangan penafsiran dan lembaganya secara empiris. Selanjutnya dapat menemukan mutu manikam keunggulan ajaran Islam setelah dibandingkan dengan agama-agama lain. Akhirnya dapat digunakan sebagai dialog, kerukunan hidup beragama dan dakwah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-79941392370270098422011-01-01T07:43:00.001-08:002011-01-01T07:43:22.533-08:00Neo-Marxisme<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kehidupan ini senantiasa berjalan. Masyarakat seiring waktu ya g mengalami perubahan dari masa ke masa. Dahulu semua pekerjaan menggunanakan tenaga manusia. Tapi sekarang tenaga manusia telah berkurang dan menggunakan mesin di karenakan munculnya teknologi modern dan revolusi industri. Hal ini munculnya dua golongan yakni golongan borjuis ( orang yang mempunyai modal yang menggerakkan usaha ) dan golongan ploletar ( buruh). Hal ini mengakibatkan kesenjangan ekonom yang amat jauh. Karl Marx mengamati dan berpendapat bahwa alangkah indahnya dunia jika tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ada orang kaya dan orang miskin, semua kedudukannya sama. Pada perkembangannya menjadi sebuah paham yang di sebut paham marxisme. Akan tetapi beberapa tahun berlalu, terjadinya penyelewengan terhadap paham marxisme. Sehingga munculnya neo-marxisme, gunanya untuk melengkapi dan menyempurnakan marxisme agar terciptnya kesejahteraan hidup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penjelasan marxisme.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satu persatu di jelaskan, bahwa apa itu marxis dan neo marxisme? Marxisme adalah sebuah paham dari pemikiran-pemikiran Karl Marx. Teori ini merupakan dasar teori kominisme modern. Tori ini tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang di buat oleh Marx dan Friedhch Engels. Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum atau kapital mengorbankan kaum proletar untuk menjadi kaya. Kemudian mereka tidak pernah mempedulikan keadaan kaum proletar yang sangat memprihatinkan. Kaum proletar disuruh tuk bekerja keras dengan upah yang minimum. Sedangkan hasilnya hanya bisa di nikmati oleh kaum borjuis. Banyak kaum proletar yang hidup di pinggir jalan dan kumuh. Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya kepemilikan pribadi dan penguasa kekayaan yang di dominasi oleh orang-orang kaya ytang mempunyai modal. Untuk mensejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme dig anti dengan paham komunisme. Karena bila kondisi ini terus dibiarkan maka kaum proletar akan membrontak dan menuntut keadilan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tokoh-Tokoh Marxisme Dan pemikiranya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karl Marx.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karl Marx adalah tokoh pertama dalam teori ini bahkan Dialah yang mencetuskan paham ini. Karl Marx yang nama aslinya Karl Heinrich. Marx lahir di Trier jerman pada tahun 1818 dari keluarga Rohaniawan Yahudi. Ayahnya bernama Hercshel, yang seorang pengacara. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1841 Karl Marx mengakhiri studinya di Berlin dengan menyelesaikan disertasi yang berjudul “On The Differences Between The Natural Philosophy Of Democritus and Epicurus. Karena Marx bergaul dengan orang-orang yang radikal, Ia terpaksa mengurungkan niatnya untuk menjadi pengajar di Universitas kemudian beralih kebidang politik. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ia lebih di kenal sebagai seorang tokoh sejarah ekonomi, ahli filsafat dan aktivis yang mengembangkan teori mengenai sosiologi yang di kenal dengan Marxisme fikiran utama dari Marx. Marx berpendapat bahwa sejarah manusia merupakan perjuangan perkembangan kelas dalam kapitalisme yaitu kelas kaum borjuis dan kelas proletar. Marx juga berpandat bahwa suatu aat kaum proletar akan sadar akan kepentingan bersama sehingga akan bersatu dan membrontak pada kaum borjuis yang dinamakan dengan perjuangan kelas kemudian kaum proletar akan membentuk suatu masyakat tanpa adanya kelas atau masyarakat yang semuanya berkedudukan sama, tidak ada yang jadi atasan maupun yang jadi bawahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun pandangan Marx tidak pernah teruwujud, namun pemikiran Marx mengenai strafikasi social dan konflik tetap berpengaruh terhadap pemikiran sejumlah besar ahli sosiologi. Pemikiran Marx tersebut mengarah pada perubahan sosial yang melanda Eropa Barat sebagai dampak perkembangan pembagian kerja khususnya yang terkait dengan kapitalisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa pemikiran-pemikiran Karl Marx, diantaranya sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejarah dari semua yang ada sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas. Dimana perjuangan kelas sudah di jelaskan di atas , yang berarti kaum proletar akan bersatu dan membrontak kaum borjuis, dan kemudian kaum proletar akan membentuk suatu masyarakat tidak ada kelas. Memang itu masih ada pada masa sekarang, contohhnya saja di Negara kita, salah satunya pabrik sepatu. Para pekerja berdemo di depan kantor karena para pekerja mendapat upah yang sedikit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kapitalisme seperti sistem sosial-ekonomi sebelumny, pasti akan menghasilkan ketegangan internal yang akan mengarah kepada kehancuran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kapitalisme akan berakhir melalui tindakan yang terorganisir internasional kelas buruh. Komunisme adalah untuk kita, bukanlah keadaan yang didirikan yang ideal dan realitas harus menyesuaikan diri. Karl Marx menyebut komunisme sebagai yang sesungguhnya gerakan yang menghapus keadaan sekarang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Erich Seligman Fromm.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Erich Fromm lahir pada tanggal 23 Maret 1900, di Frankfurt Am main. Erich adalah seorang terkenal internasional psikolog sosial, psiokoanalis, humanistic filsuf, dan demokrasi sosialis. Ia memulai studi akademis pada tahun 1918 di University of Frankfurt am Main dengan dua semester dari yurispredensi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1919 musim panas, Fromm belajar di Universitas Heidelberg, di mana Ia beralih dari yurispudensi untuk belajar sosiologi di bawah pimpinan Alfred Weber ( adik Max Weber), dan Heinrich Rickert Fromm mendapatkan gelar Ph D dalam sosiologi dari Heidelberg pada tahun 1922. Pada tahun 1930, Ia bergabung dengan Frankfurt institut penelitian sosial dan menyelesaikan pelatihan psikoanalitis. Pada tahun 1934, Fromm pindah ke Janewa, kemudian ke Universitas Columbia di New York. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1943 Dia meninggalkan Columbia, Fromm membantu membentuk cabang New York dari Washington School of Psychiatry, dan pada tahun 1946 bersama-sama mendirikan Alanso William White Institut of Psychiatry, Psikoanalisis, dan Psikologi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1950-an Fromm pindah ke Meksiko,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di Meksiko Dia menjadi professor di Universitas Otonom Nasional Meksiko dan membentuk bagian Psikoanalitik di sekolah kedokteran. Ia mengajar di UNAM hingga pension pada tahun 1965. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1974 Ia pindah ke Muralto ( Lcarno ), Swiss, dan meninggal di rumahnya pada tahun 1980. Lima hari sebelum Ia meninggal, Fromm mempertahankan praktik klinis sendiri dan menerbitkan serangkaian buku. Fromm percaya bahwa kebebasab adalah salah satu aspek sifat manusia bahwa kita dapat menerima atau melarikan diri. Dia juga mengamati menganut kebebasan kita akan sehat, sedangkan kebebasan melarikan diri melalui penggunaan mekanisme, melarikan diri adalah akar dari konflik psikologis. Melarikan diri ada tiga mekanisme yang di uraikan Fromm adalah robot kesesuaian, otoritarianisme, dan merusak, robot sesuai dengan merubah diri ideal seseorang untuk apa yang dianggap sebagai jenis yang disukai masyarakat kepribadian, kehilangan seseorang yang sejati. Penggunaan sesuai memindahkan beban pilihan dari diri sendiri kepada masyarakat. Otoriterisme adalah membiarkan diri dikendalikan oleh orang lain. Hal ini menghilangkan kebebasan memilih hampir seluruhnya dengan mengirim kebebasan kepada orang lain. Terakhir, destruktif adalah setiap proses yang mencoba untuk menghilangkan orang lain atau dunia secara keseluruhan untuk menghindari kebebasan. Fromm mengatakan bahwa kehancuran dunia adalah yang terakhir hampir putus asa mencoba menyelamatkan diri agar tidak hancur oleh itu ( 1941 ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aspek-aspek Ma</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">r</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">xisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">The dialektis dan Materialis Konsep Sejarah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejarah umat manusia secara mendasar bahwa perjuangan antar kelas-kelas sosial. Kapasitas produktif masyarakat adalah pondasi masyarakat dan sebagai kapasitas ini meningkat dari waktu ke waktu hubungan sosial produksi, hubungan kelas berevolusi melalui perjuangan kelas dan melewati tahap-tahap tertentu ( komunisme primitif, perbudakan, feodalisme, kapitalisme ), hukum, politik, ideologi dan aspek-aspek lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kritik Kapatalisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam masyarakat kapitalis, monoritas ekonomi ( borjuas ) mendominasi dan mengeksploitasi kapitalis, dengan cara tertentu di mana tenaga kerja yang tidak di bayar (surplus nilai) diekstrak dari kelas pekerja teori nilai kerja, memperluas dan mengkritis karya sebelumnnya ekonom politik nilai. Meskipun proses produksi disosialosasikan, kepemilikan tetap di tangan bourjuis. Ini membentuk kontradiksi fundamental dari masyarakat kapitalis tanpa belenggu penghapusan kepemilikan swasta atas alat-alat produksi masyarakat manusia tidak mampu mencapai pengembangan lebih lanjut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Advokasi dari Revolusi Proletar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam rangka mengatasi belenggu milik pribadi kelas pekerja harus merebut kekuasaan politik secara internasional melalui revolusi sosial dan mengambil alih kelas kapitalis di seluruh dunia dan menempatkan kapitalis produktif masyarakat menjadi kepemilikan kolektif. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian Neo-Marxisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Neo-marxisme adalah istilah yang lonngga untuk berbagai abad kependekatan yang mengamandemen atau memperpanjang Marxisme dan teori Marxis, biasanya dengan memasukkan unsure-unsur dari tradisi intelektual lain, seperti teori kritis atau psikoanalisis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tokoh-tokoh Neo-Marxis dan Pemikiran-pemikirannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jurgen Habermas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jurgen Habermas adalah seorang sosiolog jerman dan filsuf dalam tradisi teori kritis dan Amerika. Jurgen lahir di Dusseldorf, Nordrhein-Westfalen, pada tahun 1929. Habermas beranjak dewasa di Jerman pasca perang. Habermas tumbuh pada saat perang Dunia II sehingga Dia sangat berpengaruh dengan perang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Habermas tinggal di Gummersbach dekat Cologne. Ayahnya seorang direktur eksekutif di perindustrian dan perdagangan di Colegne, dan di gambarkan Habermas sebagai simpatisan Nazi. Ia dibesarkan di lingkungan yang kukuh, kakeknya menjadi direktur seminari di Gummersbach, kakeknya belajar di Universitas Gottingen (1949-1950), Zurich (1950-1951), dan di Bonn (1951-1954) dan meraih gelar doctor dalam filsafat dari bonn pada tahun 1954 dengan disertasi ditulis pada konflik antara mutlak dan sejarah dalam fikiran Schelling yang berjudul Das Absolute und die Geschichte ( mutlak dalam sejarah).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari tahun 1956, Ia belajar filsafat dan sosiologi dibawah teoretisi kritis Max Horkheimer dan Theodor Adorno di Johan Wolfgang Goethe University Frankfurt am Main Institut Penelitian sosial, tapi mendapatkan keretekan antara kedua atas disertasi-Horkheimer telah membuat tuntutan tidak dapat diterima untuk revisi serta keyakinan sendiri bahwa Mazhab Frankfurt telah menjadi lumpuh dengan skeptisisme politik dan kebencian terhadap budaya modern, Ia menyelesaikan habilitasi dalam ilmu politik di Universitas Marburg di bawah Marxis Wolfgang Abendroth.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam sosilogi, Habermas menyumbang utama pembangunan yang komprehensif teori evolusi sosial dan modernisasi focus pada perbedaan antara rasionalitas dan rasionalisi di satu sisi dan strategis/ intrusmental rasionalitas dan rasionalisi di pihak lain. Ini termasuk dari sudut pandang komunikatif diferensiasi berbasis teori tentang sistem sosial yang dikembangkan oleh Niklas Luhmann, seorang mahasiswa dari Talcott Parsons.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Habermas memperkenalkan konsep “rekontruksi ilmu” dengan tujuan ganda. Menempatkan “teori umum masyarakat” antara filsafat dan ilmu sosial dan membangun kembali keritikan antara “theorization besar” dan “riset empiris”. Model rekontruksi rasional memawakili benang utama survey tentang struktur dunia kehidupan (budaya, masyarakat, dan kepribadian) dan masing-masing fungsi (reproduksi budaya, integrasi sosial dan sosialisasi). Tujuannya, dialletika antara perwakilan simbolik dari subordinasi struktur semua dunia kehidupan dan materi reproduksi dari sistem sosial di kompleks mereka (hubungan eksternal antara sistem sosial dan lingkungan) harus dipertimbangkan. Model ini menemukan sebuah aplikasi diatas segalanya dalam teori evolusi sosial mulai dari rekonstruksi kondisi yang diperlukan untuk fillogeni dari kehidupan sosial budaya bentuk-bentuk (the humanization) sampai analisis perkembangan perkembangan formasi sosial, yang Habermas subdivides ke priitif, tradisional, modern dan kontemporer formasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam The Structural Transformasi of Public Sphere Jurgen Habermas mengembangkan konsep berpengaruh lingkup public, yang muncul pada abad 18 di Eropa sebagai ruang diskusi kritis, terbuka bagi semua di mana orang-orang swasta yang datang bersama-sama untuk membentuk sebuah masyarakat, akan bekerja sebagai cek pada kekuasaan Negara. Habermas mengidenfikasi representasi budaya sebagai feodal yang sesuai dengan tahap perkembangan menurut teori Marx mengatakan bahwa kedatangan kapitalis tahap perkembangan menandai penampilan Offentlicheit (ranah public). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian Habermas berbicara tentang munculnya masyarakat paska sekuler dan berpendapa bahwa toleran adalah jalan dua arah yaitu sekuler orang perlu menerima peran agama orang-orang di alun-alun dan sebaliknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ludwig Wiesengrund Theodor Adorno.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adorno lahir di Frankfurt sebagai anak tunggal dari Oscar Alexander Wiesengrund seorang pedagang anggur yang kaya dari keturunan Yahudi (dikonversi menjadi Prosestan) dan Katolik Maria penyanyi Barbara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak akhir tahun 1920-an selama tinggaldi Berlin, Adorno mendirikan hubungan erat dengan Walter Benjamin dan Ernst Bloch. Adorno telah menjadi Bloch berkenalan dengan karya besar pertama, der Geist Utopie, pada tahun 1921. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1934 Adorno melarikan diri dari Nazi rezim, Ia pindah ke Inggris, dengan harapan mendapatkan gelar professor di Oxford. Meskipun adorno tidak diangkat sebagai frofesor di Oxford Ia melakukan sebuah study mendalam tentang filsafat. Husserl sebagai pascaserjana di Merton College. Pada tahun 1936, Ia menampilkan Zeitschrift dan inilah salah satu teks paling controversial, On jazz. Perlu di catat bahwa jazz itu sering digunakan untuk merujuk kepada semua music populer pada saat Adorno menulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adorno percaya bahwa industri budaya adalah sistem masyarakat yang dikendalikan meskipun top-down standar penciptaan budaya yang menggiatkan komodifikasi ekspresi seni. Eksensif koerspondensi dengan Horkheimer yang saat itu tinggal di pengasingan di Amerika Serikat mengarah pada tawaran pekerjaan di Amerika.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah perang, Adorno rindu dengan kampong halamnya, dan Dia tidak ragu-ragu untuk kembali ke jerman. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 6 agustus, Ia meninggal dunia karena serangan jantung. Dan sebelum Dia meninggal, Ia berpendapat bahwa kapitalisme maju berhasil mengandung atau melikuidasi kekuatan-kekuatan yang akan mungkin mengubah kapitalis menjadi sosialisme , telah beralu. Adorno juga berpendapat bahwa kapitalisme telah menjadi tertanam melalui serangan terhadap dasar objektif kesadaran revolusioner dan melalui serangan terhadap dasar objektif kesadaran revolusioner dengan melalui likuidasi individualisme yang menjadi dasar kesadaran kritis. Adorno melihat industry budaya sebagai arena dimana kecenderunagn atau potensi-potensi kritis dihilangkan. Dia berpendapat bahwa industry budaya yang diproduksi dan diedarkan komoditas budaya melalui media massa, memanipulasi populasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-13314149073842139082010-12-15T02:11:00.001-08:002010-12-15T02:11:51.513-08:00Dampak Pergaulan Bebas bagi Remaja<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px;">DAMPAK PERGAULAN BEBAS BAGI REMAJA</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Remaja adalah peralihan dari masa kanak-kanak, dan femikirannya tidak lagi seperti kanak-kanak. Yang di katakan dengan remaja juga yang sudah berumur 13-an sampai 18-an tahun ( masa SMP dan masa SMA dan juga Mahasiswa ). Generasi muda adalah tulang punggung bagi bangsa yang diharapkan di masa depan yang mampu untuk menjadi penerus Bangsa dan Negara agar bisa menjadi yang terbaik. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada zaman sekarang ini atau zaman globalisasi, banyak para remaja di sekitar kita melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan seperti : minum-minuman keras ( mabuk-mabukan ), menghisab narkoba, seks bebas, tauran antar pelajar, dll. Di karenakan hasil dari pergaulan bebas, dan orangtua yang lemah mengurusi atu mendidik anak-anak mereka. Bahwa hal-hal yang tidak kita inginkan yang tertulis di atas akan berdampak bahwa para generasi muda dimana pendidikannya tidak akan selesai atau tuntas yang merujuk pada masa depannya akan terancam atau bisa dikatakan masa depannya akan mengalami kegagalan dan merugikan orangrtua mereka. Contohnya saja : sekelompok remaja yang melakukan pesta minum-minuman keras di suatu tempat di serbu para polisi, kemudian para remaja tersebut di masukin ke dalam penjara dan dihukum masuk penjara sampai beberapa tahun, kemudian sekolahnya terpaksa di hentikan oleh guru dan kepala sekolahnya. Contoh lain : salah satu remaja hamil di luar nikah karena sudah melakukan seks bebas, terpaksa kawin muda dan sekolahnya terpaksa di tinggalkan demi menutupi AID mereka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti tertulis di atas, antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bergaullah dengan orang-orang yang baik, dan orang-orang yang taat pada agama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orangtua harus serius dalam mendidik anak-anaknya, kalau bisa mengontrol anak-anak mereka dalam bermain, dan bergaul.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang-orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak mereka. Agar anak-anak mereka menjadi orang yang baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalau bisa orangtua memberikan anak-anaknya apa yang di inginkan anaknay, dan jika tidak mampu memenuhi permintaan anak-anaknya cukup di beri saran yang baik, nasehat yang baik, berkata lemah lembut pada anaknya agar anaknya bisa menerima kenyataannya dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Para remaja tidak membaca majalah porno, dan menonton video porno. Dll.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bila para remaja bersikap baik dan serius dalam mencari ilmu yang bermanfaat ( berpendidikan ) di dunia ini, insy Allah suatu Negara akan mengalami kebaikan dan kemajuan. Dan bahwa mengalami kesuksesan dalam berbagai bidang. Tidak ada lagi pengangguran dan kemiskinan di suatu Negara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Amin ya Rabbal A’lamin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Haya ini yang saya bisa ketik, dan hanya ini kemampuan saya dalam memahami Dampak pergaulan bebas bagi remaja. Dan bila ada kosa kata yang salah, mohon di maklumin. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-44151717829634714032010-12-01T04:44:00.000-08:002010-12-01T04:44:08.085-08:00tari peresean<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">TARI PERESEAN</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peresean atau perese adalah kesenian khas lombok yang menggambarkan tentang ksatria-ksatria kerajaan lombok pada jaman dulu, karena kesenian ini mempertontonkan ketangkasan dalam hal berperang (duel) satu lawan satu. Tapi tentu ini hanya permainan yang tidak menggunakan senjata tajam sebagaimana layaknya peperangan. Pemainnya juga di sebut pepadu, permainan ini memakai sebuah pemukul dari rotan dan sebuah tameng yang di buat dari kulit lembu atau kambing. Pemukul dan tameng inilah yang menjadikan peresean sebagai permainan yang melambangkan para ksatria jaman dahulu. Peresean juga menggambarkan kestria Lombok pada jaman dulu, di mana satria Lombok dulu menggunakan kesenian ini untuk latihan perang agar kesatria dulu menjadi perajurit yang pemberani dan tangkas dalam peperangan untuk menghadapi musuh-musuhnya. Sekarang peresean telah berkembang di Lombok dan menjadi hiburan di Lombok. Kesenian ini sering di selenggarakan pada acara-acara adat, kedatangan tamu terhormat, dan ada yang menyelenggarakan pada hari-hari lain untuk menghibur masyarakat-masyarakat setempat. Aturan permainannya cukup sederhana, terdiri dari tiga ronde (biasanya), dan setiap rondenya berdurasi kurang lebih 5 menit, penetuan pemenangnya tentu saja siapa yang memukul mengenai lawannya lebih banyak dialah pemenangnya, dan bila salah satu pemain yang berdarah kepalanya dia di katakan k.o dan wsasit akan menghentikan pertandingan tersebut. Uniknya dari peresean ini adalah sepanjang pertandingan di iringi oleh tetabuhan gendingan atau sering di sebut dengan gendang belek ( jenis musik has Lombok ) dan di selingi oleh tarian yang di lakukan oleh kedua pemainya dan pengembar (perangkat pertandingan yang terdiri dari seorang wasit dan 2 orang pembantu wasit). Tetabuhan gendingan atau gendang belek juga untuk memberikan semangat kepada ke dua pemain tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hubungannya dengan komunikasi telah di jelaskan dia atas bahwa peresean itu menceritakan tentang kesatria Lombok pada masa lalu, dan sebagai bentuk dalam latihan perang kestria Lombok pada masa lalu. Dan juga menyimbolkan bentuk semangat kesatria Lombok untuk memperjuangkan tanah mereka. <span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-1390630919009686612010-11-28T17:53:00.000-08:002010-11-28T17:53:49.847-08:00Akhlaq pada Ayah dan Ibu<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Betapa berat tanggungan seorang ibu dikala mengandung dan demikian pula kalau sudah datang waktunya melahirkan. Dengan mengerahkan seluruh perhatian, jiwa raga dan tenaga si ibu melahirkan jabang bayinya dengan harap-harap cemas. Berharap si bayi yang dilahirkannya sehat dan sempurna keadaan sebagai sempurna anggota badannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah jabang bayinya dilahirkan, betapa kasih sayang ibu kepada si bayi, seakan-akan segala yang ada pada ibu adalah untuk anaknya. Jiwa, raga perhatian semua ditumpahkan untuk si jabang bayi itu, agar si bayi selamat sentosa dalam pertumbuhannya menjadi manusia yang baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kasih sayang ibu pada buah hatinya tanpa pamrih. Kalau si banyi menangis segera dicari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebabnya, apakah si bayi ingin menetek (minum susu), ataukah digigt nyamuk, atau dia pipis tidak nyaman karena pakaiannya yang basah dan di usahakannya supaya si bayi tidak mengis dan bersedih lagi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengapa demikian besar kasih sayang ibu kepada anaknya. Padahal waktu belum mengandung seakan belum mau mempunayi anak. Atau karena anaknya sudah dua tiga ingin tidak ada yang ke empat. Tetapi kalau dikarunia Allah anak yang selanjutnya kasih sayang ibu ibu tidak ada bedanya antar yang pertama yang kedua dan yang seterusnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari mana datangnya kasih sayang ibu pada bayinya, padahal tiada pamrih. Lain dengan cinta seseorang kekasih pada pacarnya, yang kalau kekasihnya tiada terbales bisa berbalik pada kebencian. Tetapi kasih ibu bagaimanapun tidak akan berubah dan hilang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>walaupun si anak tiada membalas kasih dan cinta ibu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memang itu adalah karena hidayah, anugrah dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Hidayah itu di sebut insting atau naluri, dalam ilmu agama disebut “Hidayah-ghariziyyah”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KEWAJIBAN KEPADA IBU.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menggambarkan kasih sayang ibu kepada anaknya, seseorang penyair mesir berdendang sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Sepenting-penting kewajiban memuliakan ibuku<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sesengguhnya ibuku lebih berhak untuk dimuliakan; <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia mengandungku denga rasa berat dan setelah mengandungku.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia menyusuiku sampai datang masa merapih;<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia merawatku sampai pun di gelapan malam, sehingga dia <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tinggalkan tidurnya demi tidurku;<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan lemah lembut dia mementingkan daku sehingga hilanglah <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelemahanku dan menjadi kuat tulang belulangku;<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia pentingkan daku dengan pertolongannnya dan terus menerus <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meminumku dengan hati-hati dan menyuapiku makanan;<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka untuk bundakulah segala pujian setelah pujian kepada Tuhanku;<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan kepada-Nya lah kuhadapkan sykur sepanjang masa.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demikian kira-kira gambaran penyair betapa seseorang harus memuliakan ibunya karena memang jasa ibu kepada anaknya tidak bisa dihitung dan tidak bisa ditimbang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Betapa jasa orang tua kepadanya anaknya itu, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab “Al Jamiu’ush-Shahih” yang terkenal dengan nama kitab Shahih Muslim dalam kitabulah’itq, dari Abu Hurairah bahwa Nabi Saw. besabda yang artinya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Tidak akan (dapat) membalas seseorang anak kepada orang tuanya, kecuali si anak itu mendapatkan orang tuanya sebagai hamba sahaya, kemudian si anak membelinya dan memerdekannya”.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ibu dan ayah adalah kedua orang tua yang sangat besar jasanya kepada anaknya, dan mereka mempunyai tanggung jawab yang besar pada anaknya tersebut. Jasa mereka tidak bisa dihitung dan dibandingkan dengan harta, kecuali mengembalikan menjadi orang yang merdeka sebagai manusia yang mempunyai hak kemanusian yang penuh setelah menjadi budak sahaya karena sesuatu keadaan yang tidak diinginkan. Zaman sekarang tidak ada lagi perbudakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seseorang anak di dalam ajaran islam diwajibkan berbuat baik kepada ibu dan ayahnya, dala keadaan bagaimanapun. Artinya jangan sampai si anak menyinggung perasaan orang tuanya, walaupun orang tua berbuat lalim kepada anaknya. Seandainya orang tua berbuat lalim kepada anaknya, dengan melakukan yang tidak semestinya, maka jangan sekali-sekali si anak berbuat tidak baik, atau membalas dan mengimbangi ketidak baikan orang tua kepada anaknya, Allah tidak meridhainya sehingga orang tua meridhainya. Sebagaimana diterangkan dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh hajjaj dari ibnu Abbas, beliau bersabda yang artinya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Tiada ada seseorang muslim yang mempunyai ayah dan Ibu yang keduanya muslim, dia mengharap kebaikan orang tuanya, kecuali dibukakan baginya dua pintu surga. Kalua salah seseorang kedua ibu bapaknya marah kepada anaknya, Allah tidak ridha pada si anak tersebut, sampai orang orang tuanya meridhainya. Kemuduian ditanyakan: Bagaimana kalau kedua orang itu lalim. Di jawab oleh Ibnu Abbas: Walaupun keduanya menganiaya!<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perkataan Ibnu Abbas itu memberikan pengertian bahwa bagaimanapun keadaan si orang tua terhadap anaknya akan dijadikan ukuran bagaimana keridhaan Allah kepadanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BERKATA HALUS DAN MULIA KEPADA IBU DAN AYAH. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Segala sikap orangb tua terutam ibu memberikan yang kuat terhadap sikap si anak. Apabila si ibu sering menggunakan kata-kata halus kepada anaknya, si anakpun berkata halus, kata-kata mulia yang dipakai oleh ayah dan ibu tentu saja menurut adat istiadat yang berlaku. Dan apabila si ayah dan si ibu menggunakan kata-kata kasar, si anakpun menggunakan kata-kata yang kasar. Sebab si <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>anak mempunyai insting yang meniru. Yang lebih mudah ditiru adalah yang paling dekat dengannya, yaitu orang tuanya, terutama ibunya. Agar si anak berlaku lemah lembut kepada orang tuanya haruslah dididik dan diberi contoh sehari-hari oleh orang tuanya bagaimana si anak harus berbuat, bersikap, dan berbicara. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BERKATA LEMAH LEMBUT KEPADA AYAH DAN IBU.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam ayat 23 dan 24, surat Al-Isra’, Allah memerintahkan setiap manusia berkata mulia dan merndahkan diri terhadap ibu dan ayah, dalam hadits diperjelaskan lagi olh Rasulullah bahwa harus berkata lemah lembut kepada kedua orang tua. Berkata yang menyinggung hati dan melukai ibu dan ayah adalah perbuatan yang durhaka disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“uquuqul-qalidain”,</i> durhaka kepada kedua orang tua. Dan durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar. Dosa besar dengan uquuqul-walidain ini dapat dihapuskan dengan cara meminta maaf kepada ayah dan ibu dimaafkan oleh ayah dan ibunya. Dan dengan berkata halus dan lemah lembut serta menanggung serta menanggung makan kepadanya selama tidak berbuat dosa-dosa besar lainnya akan masuk surga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MANA YANG HARUS DI DAHULUKAN ANTARA AYAH DAN IBU.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sukar untuk dibeda-bedakan antara ayah dan ibu, keduanya harus kita muliakan. Jangan sampai kita berbuat baik hanya kepada ayah saja atau hanya ibu saja. Kalau kita mempunyai rezeki dari Allah, kita ingin memberikan kedua orang tua kita, maka sebaiknya kedua-keduanya merasakan senang dan bahagianya si anak. Akan tetapi dalam kehidupan kita terdapat suatu waktu yang kita harus mendahulukan salah satu, ayah dulu atau ibu dulu?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mungkin ada yang beranggap bahwa ayah dulu karena ayah yang berusaha mencari nafkah. Dan ayah yang mempunyai kedudukan dalam berumah tangga, ayah menjadi pejabat yang dihormati di daerahnya,n dan sebagainya, yang anggapan masyarakat tentang seeorang si ayah lebih tinggi pangkatnya dan drajatnya daripada si ibu. Sedangkan si ibu dalam hidupnya ikut kepada ayah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walaupun si ayah nafkah dan ibu tinggal dirumah mengurus rumah tangga, tidak berarti nilai si ibu lebih rendah dari pada si ayah. Sebab kebahagian rumah tangga terdapat apabila antara suami dan istri hidup harmonis dalam laksanakan kewajibannya masing-masing. Ada yang harus dikerjakan ole si ibu yang si ayah tidak bias, ada yang harus dikerjakan si ayah yang si ibu tidak bias kerjakan. Dalam pembagian tugas ini apabila dilakukan dengan harmoni akan terbrntuk kerasian dan kepatutan dan kerukunan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peran ibu terhadap anaknya lebih besar daripada ayah , karena ibu yang mengandungnya selama (umumnya) 9 bulan dengan susah payah. Susah memikirkan bagaimana keselamatan anaknya tidak normal, apalagi si ibu sudah tua. Kemudian diwaktu melahirkan berhadapan dengan maut walaupun sudah ditemukan teknologi modern melahirkan dengan tanpa rasa sakit, akan tetapi umumnya melahirkannya tidak di tolong oleh ahlinya yaitu dokter, bidan, atau dukun bayi. Setelah melahirkan, si ibu harus menyusuinya selama dua tahun untuk sempurnanya si bayi. Menyusui dengan ASI (air susu ibu) itulah yang terbaik untuk bayi menurut ilmu kesehatan dan kejiwaan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BERBUAT BAIK KEPADA AYAH atau IBU YANG SUDAH MENIGGAL DUNIA.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana seorang anak berbuat baik kepada ayah atau ibu yang sudah meninggal. Dalam hal ini menurut tuntunan ajaran islam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah dari Abu Usaid, yang artinya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Abu Usaid berkata: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“kami pernah berada pada suatu majlis bersama Nabi, seorang bertanya kepada Rasulullah: wahai Rasulullah, apakah ada sisa kebajikan setelah keduanya meninggal dunia yang aku berbuat sesuatu kebaikan kepada kedua orang tuaku”. Rasulullah bersabda: “ya, ada empat hal: mendoakan dan memintakan ampun untuk keduanya; menepati/melaksanakan janji keduanya; memuliakan teman-teman kedua orang tua; dan bersilaturrahim yang engkau tiada mendapatkan kasih sayang kecuali karena kedua orang tua”.<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hadits ini menunjukkan cara kita berbuat baik kepada ibu atau ayah yang sudah meninggal dunia, antara lain:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mendoakan ayah ibu yang telah tiada dan memintakan ampun kepada Allah dari segala dosa orang tua kita.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menepati janji kedua ibu bapak.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memuliakan teman-teman kedua orang tua.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bersilaturrahim kepada orang yang mempunyai hubungan dengan kedua orang tua. <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></i><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KESIMPULAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seluruh umat islam harus berbakti dan menghormati kepada kedua orang tua, karena dengan adanya mereka si anak bisa lahir di dunia ini. Dan mereka telah merawat si anak sejak bayi sampai dewasa dengan penuh keikhlasan dan penuh kasih sayang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jangan sekali-kali berkata, menyakiti dan menyinggung hati keduanya. Berkata dan menyinggung hati kedua orang tua adalah durhaka. Dan durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar. Dosa besar ini dapat dihapus dengan cara meminta maaf kepada kedua orang tua serta di maafkan oleh keduanya. Dan dengan berkata lemah lembut serta memberi makan kepadanya selama tidak brbuat dosa-dosa besar lainnya akan masuk surga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;"><o:p> </o:p></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px;">DAFTAR FUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;"><span style="font-size: 14.0pt;">Ahmad Syalabi, Prof. Dr., Al-Akhlak, alih bahasa Prof. KH. Farid Ma’ruf, Bulan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bintang, Jakarta, 1977<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;"><span style="font-size: 14.0pt;">Ibnu Hajar Al-Asqalani, Buluugul-Maraam, Daarul Kitaabil Arabiyyah, Mesir, 1373/1954.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 14.0pt;">Mustofa, Drs. H. Akhlak-Tasawuf, CV. Pustaka Setia, Bandung, 1997.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-63162171507178365932010-11-28T17:42:00.000-08:002010-11-28T17:42:17.044-08:00hobby membawa kesuksesan.apakah kita percaya bahwa hobby bisa membawa kita menuju kesuksesan?<br />
<div>sulit di percaya, bahwa hobby bisa membawa kita menuju kesuksesan lo.</div><div>itu sudah ada buktinya dalam kehidupan kita.</div><div>sebelumnya saya akan artikan apa itu hobby?</div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><span style="font-weight: bold;">Hobi</span> menurut Wikipedia bahasa indonesia adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. Kata Hobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Hobby"</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; font-weight: normal;">kalok menurut saya sendiri bahwa hobby itu adalah kegemaran, kesenangan, kesukaan, ketertarikan seseorang dalam melakukan sesuatu dengan enjy dan penuh semangat tanpa ada paksaan pada pihak yang melakukannya.</span></i></b></span><br />
<div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px; text-align: justify;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;"></span><br />
<span style="font-style: italic; font-weight: bold;"></span>hobby bertujuan untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan, dan jg bisa menghilangkan stres. Terdapat berbagai jenis macam hobi seperti mengumpulkan sesuatu benda atau barang2 lain yang membuat subjek tertarik (koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan dewasa, aku tambah satu lagi "melakukan sesuatu"</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;">Contoh jenis2 dari hobi antara lain :</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span></span></div><div><ul style="color: white; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px; text-align: justify;"><li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-align: auto; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Filateli</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Fotografi</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Melukis</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Menjahit</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Origami</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Otomotif</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">dll</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"><div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;">dalam bidang olahraga: </span></div><div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal;"><ul style="color: white; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12px; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px; text-align: justify;"><li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">sepakbola</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">tennis</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">tennis meja</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">bulutangkis</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">voley</span></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">dll.</span></li>
</ul><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;">banyak orang sudah sukses dalam jenis hobby tersebut. memang hobby bisa membawa kita menuju kesuksesan.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;">itulah latarbelakang saya bahwa dengan hobby kita bisa membawa kita menuju kesuksesan.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span></span></div></div></span></span></div></div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1801561817071602684.post-59612470454614168062010-11-27T17:59:00.000-08:002010-11-27T17:59:41.601-08:00rangkuman sosiologi<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l7 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b><div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l7 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 17.45pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seorang awam yang pertama kali untuk mempelajari Sosiologi, sesungguhnya secara tidak sadar telah mengetahui sedikit tentang Sosiologi. Selama hidupnya, dia telah menjadi anggota masyarakat dan sudah mempunyai pengalaman-pengalaman dalam dalam hubungan sosial atau hubungan antar manusia. Sejak lahir di dunia, dia sudah berhubungan dengan orang tuanya. Semakin meningkat usianya, bertambah pula pergaulannya dengan manusia lain di dalam masyarakat. Secara sepintas diapun mengetahui bahwa di dalm berbagai hal dia mempunyai persamaan-persamaan denagn orang-oarang lain. Sedangkan dalam hal-hal lain dia mempunyai sifat-sifat yang hhas berlaku bagi dirinya sendiri sehingga berbeda dengan orang lain. Akn tetapi semuanya itu belum berarti bahwa dia adalah seseorang ahli sosiologi. Pasti dia belum mengetahui dengan sesungguhnya apakah ilmu itu, dan oleh karena itu akan di tinjau terlebih dahulu apakah sosiologi tersebut.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 17.45pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosiologi merupakan ilmu yang masih muda, walau telah mengalami perkembangan yang cukup lama. Sejak manusia mengenal kebudayaan dan peradaban masyarakat manusia sebagai proses pergaulan hidup telah menarik perhatian. Awal mulanya, orang-orang yang meninjau masyarakat, hanya tertarik pada masalah-masalah yang menarik perhatian umum, seperti kejahatan, perang, kekuasan golongan yang berkuasa, keagamaan dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 17.45pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l7 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pembahasan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Definsi Sosiologi<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dalam keseluruhannya baik dalam pegaulan masyarakat (Interaksi social antara satu atau lebih) dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosiologi dalam Baha Inggris sociology, social artinya masyarakat dan logos artinya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk lebih jelasnya, adapun definsi-definisi sosiologi sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penilitian secara ilmah terhadap iteraksi dan hasilnya yaitu oraganisasi social.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">J.A.A. Van Doorn dan C.J Lammers berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Selanjutnya menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman, struktur social adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur social yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara bebagai segi kehidupan bersama, umpanya pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik , antara segi kehidupan hukum dan segi kehidupan agama, antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -50.7pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perbedaan Ilmu Sosiologi Dengan Ilmu Lainnya, Seperti Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik, Dan ILmu Antropologi.</span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu Ekonomi</span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu Ekonomi ialah mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas persediaanya. Misalnya, ilmu ekonomi berusaha memecahkan yang timbul karena tidak seimbangnya persedian pangan dibandingkan dengan jumlah penduduk. Ilmu ekonomi juga mempelajari usaha-usaha pa yang harus dilakukan menaikkan produksi bahan sandang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan lain-lainnya. Sedangkan sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu Politik<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu politik adalah mempelajari suatu segi khusus pula dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu politik dengan istilah politik yang di pergunakan sehari-sehari di kalangan orang banyak mempunyai perbedaan; politik diartikan sebagai pembinaan kekuasaan Negara, yang bukan merupakan suatu ilmu pengetahuan akan tetapi merupakan seni. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum daripadanya. Misalnya, soal upaya-upaya untuk mendapatkan kekuasaan digambarkan oleh sosilogi sebagai salah satu bentuk persaingan (competition) atau bahkan pertikaian (conflict).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu Antropologi<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu Antopologi adalah mempelajari tentang bahasa masyarakat. Sedangkan sosiologi mempelajari tentang prilaku masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada yang berpendapat bahwa Antropologi memusatkan perhatiannya pada masyarakat-masyarakatyang masih sederhana taraf kebudayaannya, sedangkan sosiologi menyelidiki masyarakat-masyarakat modern yang sudah kompleks.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 39.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tokoh-Tokoh Sosiologi<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun tokoh-tokoh sosiolosi antara lain sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Emile Durkheim (1858-1917)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Emile Durkheim, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses sosial.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam sosiologi Emile Durkheim yaitu masyarakat membentuk individu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Max Weber (1864-1920)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Max Weber berpendapat bahwa sosiologi adalah sebagai imu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi sosial.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain itu sosiologi Max Weber berpendapat bahwa individu yang mengontrol masyarakat atau motiv sosial setelah terjadinya motiv sosial terjadilah masyarakat. Dalam <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>arti individu yang membentuk masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contohnya: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi Muhammad menyebarkan agama Allah yaitu agama islam. Dan akhirnya banyak umat manusia yang memeluk agama islam, dan terjadilah masyarakat islam dan disebut juga dengan kaum muslimin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Individu di bagi beberapa bagian, sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Individu Kharismatic.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yaitu individu yang memilki kekuatan rata-rata diatas manusia sehingga mampu mengubah manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 113.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Soekarno berhasil mempersatukan bangsa Indonesia pd saat bangsa Indonesia dalam keadaan terpecah belah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 113.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi Muhammad berhasil menyebarkan agama Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Individu Otoritatyc.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yaitu otoritas kebenaran atau wewenang sendiri<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Individu Rasionalitik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yaitu individu memiliki kepercayaan terhadap pengetahuan atau individu memiliki kecerdasan untuk membentuk masyarakat masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karl Max<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosiologi Karl Max berpendapat bahwa masyarakat itu di bentuk dari adanya konflik. Dengan adanya konflik akan terbentuknya masyarakat yang baru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karl Max seseorang atheis. Atheis artinya tidak mempercayai firman Tuhan atau tidak mempercayai adanya Tuhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perubahan Sosial<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perubahan Sosial adalah perubahan di dalam masyarakat untuk menjadi masyarakat yang lebih baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun definisi-definisi perubahan soaial antara lain sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: 56.7pt; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Selo Soemardjan bahwa prubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyaakatan di dalam masyarakat dan truktur sosial yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, pola prilaku, dan budaya di dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mac Iver mengatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial seperti cara-cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gillin dan Gillin mengatakan perubahan sosial adalah perubahan masyarakat sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah di terima, baik perubahan akibat geografis, kebdayaan, jumlah penduduk, ideologi maupun adanya defusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Samuel Koenig mengatakan bahwa perubahan sosial adalah memperbaiki kehidupan dalam faktor internal dan eksternal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada beberapa faktor-faktor perubahan sosial, yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kondisi Ekonomi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu Pengetahuan dan Kemajuan Teknologi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Geografis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bertambah atau Berkurangnya penduduk <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pertentangan (conflict)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kebudayaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4 Jenis Perubahan Sosial, anatara lain sebagai berikut;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosial Proses: the circulation of various rewards, facilities, and personnel in an existing structure.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Segmentation: the proliferation of structural units that do not differ qualitatively from existing units.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Structural Change: the emerge of qualitatively new complexes of roles and organization.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Change in Group structure: the shifts in the composition of groups, the level of consciousness of groups, and the relations among the groups in society.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penutup<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal-hal yang di jelaskan diatas merupakan sebagian kecil dari masalah-masalah yang di hadapi dalam yang di hadapi dalam pendidikan anak dan remaja, yang berasal dari rumah, lingkungan sepermainan anak dan remaja itu, maupun sekolahnya. Di dalam menelaah masalah-masalah tersebut diadakan pemisahan yang tegas antara pengaruh yang negatif dan positif terhadap motivasi dan keberhasilan studi, walaupun hal itu mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai yang di anut orang tua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang tua sebenarnya merupakan kunci motivasi dan keberhasilan studi anak dan remaja. Tidak ada pihak lain yang akan dapat menggantikan peranan orang tua dengan seutuhnya. Keberhasilan orang tua di dalam menunjang motvasi dan keberhasilan studi terletak pada eratnya hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya. Dan orang tua merupakn tempat anak berlindung dan mendapatkam kedamaian melalui keserasian antara keserasian antara ketertiban dengan ketenteraman, dengan mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yang dating di luar rumah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 70.85pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 4.75in;"><br />
</div></b></span></div>laskar harapan(zoel)http://www.blogger.com/profile/07379824115623840781noreply@blogger.com0