Rabu, 15 Desember 2010

Dampak Pergaulan Bebas bagi Remaja


DAMPAK PERGAULAN BEBAS BAGI REMAJA
Remaja adalah peralihan dari masa kanak-kanak, dan femikirannya tidak lagi seperti kanak-kanak. Yang di katakan dengan remaja juga yang sudah berumur 13-an sampai 18-an tahun ( masa SMP dan masa SMA dan juga Mahasiswa ). Generasi muda adalah tulang punggung bagi bangsa yang diharapkan di masa depan yang mampu untuk menjadi penerus Bangsa dan Negara agar bisa menjadi yang terbaik.
Pada zaman sekarang ini atau zaman globalisasi, banyak para remaja di sekitar kita melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan seperti : minum-minuman keras ( mabuk-mabukan ), menghisab narkoba, seks bebas, tauran antar pelajar, dll. Di karenakan hasil dari pergaulan bebas, dan orangtua yang lemah mengurusi atu mendidik anak-anak mereka. Bahwa hal-hal yang tidak kita inginkan yang tertulis di atas akan berdampak bahwa para generasi muda dimana pendidikannya tidak akan selesai atau tuntas yang merujuk pada masa depannya akan terancam atau bisa dikatakan masa depannya akan mengalami kegagalan dan merugikan orangrtua mereka. Contohnya saja : sekelompok remaja yang melakukan pesta minum-minuman keras di suatu tempat di serbu para polisi, kemudian para remaja tersebut di masukin ke dalam penjara dan dihukum masuk penjara sampai beberapa tahun, kemudian sekolahnya terpaksa di hentikan oleh guru dan kepala sekolahnya. Contoh lain : salah satu remaja hamil di luar nikah karena sudah melakukan seks bebas, terpaksa kawin muda dan sekolahnya terpaksa di tinggalkan demi menutupi AID mereka.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti tertulis di atas, antara lain :
1.      Bergaullah dengan orang-orang yang baik, dan orang-orang yang taat pada agama.
2.      Orangtua harus serius dalam mendidik anak-anaknya, kalau bisa mengontrol anak-anak mereka dalam bermain, dan bergaul.
3.      Orang-orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak mereka. Agar anak-anak mereka menjadi orang yang baik.
4.      Kalau bisa orangtua memberikan anak-anaknya apa yang di inginkan anaknay, dan jika tidak mampu memenuhi permintaan anak-anaknya cukup di beri saran yang baik, nasehat yang baik, berkata lemah lembut pada anaknya agar anaknya bisa menerima kenyataannya dengan baik.
5.      Para remaja tidak membaca majalah porno, dan menonton video porno. Dll.

Bila para remaja bersikap baik dan serius dalam mencari ilmu yang bermanfaat ( berpendidikan ) di dunia ini, insy Allah suatu Negara akan mengalami kebaikan dan kemajuan. Dan bahwa mengalami kesuksesan dalam berbagai bidang. Tidak ada lagi pengangguran dan kemiskinan di suatu Negara.
Amin ya Rabbal A’lamin.
Haya ini yang saya bisa ketik, dan hanya ini kemampuan saya dalam memahami Dampak pergaulan bebas bagi remaja. Dan bila ada kosa kata yang salah, mohon di maklumin.









Rabu, 01 Desember 2010

tari peresean



TARI PERESEAN
Peresean atau perese adalah kesenian khas lombok yang menggambarkan tentang ksatria-ksatria kerajaan lombok pada jaman dulu, karena kesenian ini mempertontonkan ketangkasan dalam hal berperang (duel) satu lawan satu. Tapi tentu ini hanya permainan yang tidak menggunakan senjata tajam sebagaimana layaknya peperangan. Pemainnya juga di sebut pepadu, permainan ini memakai sebuah pemukul dari rotan dan sebuah tameng yang di buat dari kulit lembu atau kambing. Pemukul dan tameng inilah yang menjadikan peresean sebagai permainan yang melambangkan para ksatria jaman dahulu. Peresean juga menggambarkan kestria Lombok pada jaman dulu, di mana satria Lombok dulu menggunakan kesenian ini untuk latihan perang agar kesatria dulu menjadi perajurit yang pemberani dan tangkas dalam peperangan untuk menghadapi musuh-musuhnya. Sekarang peresean telah berkembang di Lombok dan menjadi hiburan di Lombok. Kesenian ini sering di selenggarakan pada acara-acara adat, kedatangan tamu terhormat, dan ada yang menyelenggarakan pada hari-hari lain untuk menghibur masyarakat-masyarakat setempat. Aturan permainannya cukup sederhana, terdiri dari tiga ronde (biasanya), dan setiap rondenya berdurasi kurang lebih 5 menit, penetuan pemenangnya tentu saja siapa yang memukul mengenai lawannya lebih banyak dialah pemenangnya, dan bila salah satu pemain yang berdarah kepalanya dia di katakan k.o dan wsasit akan menghentikan pertandingan tersebut. Uniknya dari peresean ini adalah sepanjang pertandingan di iringi oleh tetabuhan gendingan atau sering di sebut dengan gendang belek ( jenis musik has Lombok ) dan di selingi oleh tarian yang di lakukan oleh kedua pemainya dan pengembar (perangkat pertandingan yang terdiri dari seorang wasit dan 2 orang pembantu wasit). Tetabuhan gendingan atau gendang belek juga untuk memberikan semangat kepada ke dua pemain tersebut.
Hubungannya dengan komunikasi telah di jelaskan dia atas bahwa peresean itu menceritakan tentang kesatria Lombok pada masa lalu, dan sebagai bentuk dalam latihan perang kestria Lombok pada masa lalu. Dan juga menyimbolkan bentuk semangat kesatria Lombok untuk memperjuangkan tanah mereka.